Dosen Ma’had Aly MUDI Raih Penghargaan di Sayembara Buku Keagamaan Islam

Salah satu dosen tetap Ma’had Aly MUDI Mesjid Raya Samalanga, Tgk Junaidi, M. Ag., berhasil meraih penghargaan dalam Sayembara Buku Keagamaan Islam yang diselenggarakan oleh Subdit Kepustakaan Dirjen BIMAS Islam Kementerian Agama RI. Tgk Junaidi menulis karya berjudul “Jalan Damai: Dialog Antaragama dan Peran Tokoh Agama dalam Moderasi Beragama”.

Sayembara ini diikuti oleh lebih dari 400 proposal naskah, dengan 30 judul yang terpilih untuk melanjutkan penulisan dengan pendampingan dari tim juri. Dari 30 judul tersebut, 29 berhasil diselesaikan dalam waktu tiga bulan, mulai April hingga Juni 2024. Puncak acara dan penyerahan hadiah berlangsung pada 22-24 Juni 2024 di Horison Tirta Sanita Hotel, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Para peserta mempresentasikan karya mereka dalam sesi paralel yang dibagi ke dalam tiga ruangan, didampingi oleh pendamping yang telah membimbing mereka selama proses penulisan. Proses pendampingan dilakukan secara daring melalui Zoom. Acara penutupan dihadiri oleh Dr. H. Adib, M.Ag, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, yang membagikan hadiah kepada 29 pemenang.

Dari 29 pemenang, empat di antaranya berasal dari Aceh, termasuk Tgk Junaidi. Karyanya menyoroti pentingnya dialog antaragama dan peran tokoh agama dalam moderasi beragama.

Pemenang lainnya dari Aceh adalah:

  • M. Romli, S.H.I., M.S.I. dari Aceh Timur, dengan karya “Relevansi Piagam Madinah dan Pancasila: Studi Pemikiran M. Quraish Shihab”. Romli mengeksplorasi relevansi nilai-nilai Piagam Madinah dan Pancasila dalam perspektif pemikiran M. Quraish Shihab.
  • Muttaqin, S.T., M.Cs. dari Kota Langsa, dosen di Universitas Sains Cut Nyak Dhien, dengan karya “Generasi Muda dan Ancaman Radikalisme Online”. Karya ini menganalisis tantangan generasi muda dalam menghadapi ancaman radikalisme di era digital.
  • Ghrina Zikran, S.E., M.Si. dari Kota Banda Aceh, peneliti di Pusat Riset Kita Kreatif USK, dengan karya “Pemulihan Ekstremitas Beragama dalam Masa Pembinaan Rehabilitasi dan Reintegrasi”. Ghrina menulis tentang pendekatan rehabilitasi dan reintegrasi bagi individu yang mengalami ekstremitas beragama.

Sayembara ini menunjukkan komitmen para penulis, khususnya dari Aceh, dalam menghasilkan karya berkualitas dan berdampak positif bagi pelajar dan masyarakat. Prestasi mereka menjadi inspirasi bagi kalangan santri dan pelajar untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan literasi dan mengukir prestasi.

Penghargaan ini juga memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan sayembara, yang telah memfasilitasi dan memotivasi para penulis untuk mencerdaskan anak bangsa melalui karya-karya mereka.

Share

Add Your Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *