Medan – Dr. Tgk. Muhammad Abrar Azizi, M.Sos, berhasil meraih gelar Doktor dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Medan, dalam sidang promosi doktor yang diadakan pada Rabu, 7 Agustus 2024. Prestasi ini dicapai setelah Dr. Abrar Azizi berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Model Komunikasi Guree dalam Membangun Budaya Takzim Bagi Santri Dayah di Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh”.
Sidang promosi doktor tersebut berlangsung mulai pukul 08.00 WIB di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINSU, Jl. William Iskandar Ps. V, Medan Estate. Sidang ini menghadirkan penguji penguji eksternal dari UIN Ar-Raniry, Dr. Rasyidah, M.Ag., serta beberapa penguji internal dari UINSU Medan, di antaranya, Dr. Muhammad Habibi Siregar, MA, dan Dr. Salamuddin, M.Ag..
Dalam disertasinya, Dr. Tgk. Muhammad Abrar Azizi, M. Sos mengungkapkan bahwa pesan-pesan gurèe kepada santri di Dayah mencakup berbagai aspek, seperti pesan beut seumeubeut, yaitu belajar dan mengajar dalam rangka pembelajaran ilmu-ilmu keislaman (tauhid, fikih, dan tasawuf), serta pesan-pesan moral, etika, sosial, ekonomi, dan politik. Pesan-pesan ini mempromosikan budaya kebaikan, toleransi, dan saling menghormati, yang menjadi fondasi bagi masyarakat yang harmonis dan bermoral.
Menurut Tgk. Azizi (sapaan akrab), gurèe memainkan peran penting dalam membangun budaya takzim di kalangan santri melalui pendekatan yang penuh penghormatan, motivasi, dan pembinaan positif. Gurèe menjadi teladan utama melalui perilaku sehari-hari, sikap hormat, dan adab yang baik, menunjukkan kepada santri bagaimana berinteraksi dengan orang lain dengan penuh penghormatan.
Saat ini, Dr. Tgk. Muhammad Abrar Azizi, M.Sos, menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Al-Aziziyah Indonesia (UNISAI) dan juga dosen aktif di Ma’had Aly MUDI Mesjid Raya Samalanga. Prestasi yang diraihnya diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi kalangan akademisi dan santri dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan budaya takzim di lingkungan pendidikan Islam.