• https://easj.aliraqia.edu.iq/https://jurnal.harapan.ac.id/https://jurnal.ppi.ac.id/https://ejournal.uki.ac.id/https://jurnal.staim-probolinggo.ac.id/https://ejurnal.unima.ac.id/https://murninetsv2.planmalaysia.gov.my/https://revista.univo.edu.sv/https://publishing.fgu-edu.com/https://ijelict.acu.edu.ng/https://joqs-uok.com/
  • Ma’had Aly MUDI Gelar Seminar Ilmiah Internasional Bersama Dr. Al Habib Hasyim Bin Abdurrahman Tentang Tafsir Isyari Dalam Prerspektif Ahlus Sunnah Wal Jamaah - Ma'had Aly MUDI %

    Ma’had Aly MUDI Gelar Seminar Ilmiah Internasional Bersama Dr. Al Habib Hasyim bin Abdurrahman Tentang Tafsir Isyari Dalam Prerspektif Ahlus Sunnah Wal Jamaah

    Samalanga, 8 Juli 2025 – Ma’had Aly MUDI Mesjid Raya Samalanga kembali menjadi tempat diselenggarakannya sebuah seminar internasional ilmiah yang membahas tema mendalam dan sarat nilai keilmuan, yaitu: “Pandangan Ahlus Sunnah wal Jamaah terhadap Tafsir Isyari serta Landasan Penerimaan atau Penolakannya.”

    Seminar ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Al Habib Hasyim bin Abdurrahman bin Alwi Al Aydrus Ba’alawi Al Azhari Azzaituni, seorang ulama dan cendekiawan Islam yang dikenal luas dalam bidang tafsir, tasawuf, dan ilmu kalam, serta merupakan Ketua Jurusan Ushuluddin di Fakultas Ushuluddin, Universitas Washatiyah, Tarim, Hadramaut, dan juga pimpinan Ma’had Al Budhur di Tarim, lembaga pendidikan Al‑Qur’an bersanad.

    Dalam penyampaian materinya, Dr. Habib Hasyim menjelaskan secara rinci tentang tafsir isyari, yaitu metode penafsiran Al-Qur’an dengan pendekatan batin, isyarat, dan makna spiritual yang mendalam, tanpa menyalahi makna lahiriah dan kaidah syar’i.

    Beliau juga memaparkan landasan penerimaan tafsir isyari oleh sebagian ulama tasawuf dan kalangan Ahlus Sunnah, serta argumentasi penolakan dari pihak yang menganggap metode tersebut rawan disalahgunakan.

    Seminar ini berlangsung pada selasa, 8 Juli 2025, dimulai pada pukul 20.00 WIB dan berakhir pada pukul 22.30, bertempat di Gedung Aula Ma’had Aly MUDI Mesjid Raya Samalanga, Bireuen, Aceh, dan dihadiri oleh para masyaikh, dosen, serta ratusan mahasantri putra maupun putri yang sedang menempuh studi di kampus tersebut.

    Seminar ini bertujuan untuk membuka wawasan para mahasantri dan akademisi terhadap metode tafsir yang jarang dibahas secara mendalam, sekaligus menumbuhkan sikap kritis dan ilmiah dalam memahami khazanah keislaman klasik secara proporsional.

    Suasana seminar berlangsung khidmat dan penuh antusiasme. Banyak peserta mengaku mendapatkan perspektif baru terhadap metodologi tafsir yang selama ini hanya mereka baca dalam kitab-kitab klasik. Di akhir acara, Dr. Habib Hasyim kembali mengulangi kesimpulan dari isi seminar yang telah beliau paparkan tersebut sehingga seluruh para pendengar lebih meresapi dan dapat mengingat dengan baik kesimpulan dari seminar tersebut.

    Share

    Add Your Comments

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *