Mahasantri Ma’had Aly MUDI MESRA Samalanga Mengikuti Workshop Youth for Peace di Thailand

Saidil Mukammil Bawarith, salah seorang Mahasantri Ma’had Aly Dayah MUDI Mesra Samalanga diundang ke Thailand oleh International Institute of Peace and Development Studies (IIPDS). Saidil Mukammil diberikan kesempatan untuk mempresentasikan Youth for Peace Empowering The Next Generation For Humanitarian Action dalam program Youth Capacity Building Workshop, mulai tanggal 12 sampai dengan 16 Agustus 2023.

Youth capacity building workshop adalah kegiatan yang diadakan oleh korea democracy fondation dan asian resource fondation. Saidil Mukammil dan kawan-kawan lainnya dari berbagai negara, mendapatkan materi tentang pembangunan perdamaian, transformasi konflik ke damai, tehnik negosiasi dan rekonsiliasi dan pertukaran pikiran untuk menciptakan solusi praktis menekan permasalahan sosial masyarakat.

Sekretaris BEM Mahad Aly dayah MUDI MESRA itu merasa terpanggil untuk mengikuti agenda penting ini mengingat tanggal 15 Agustus adalah hari memperingati perdamaian di Aceh. Tentu kegiatan ini diharapkan bisa menjadi reflexi bagi pemuda Aceh untuk dapat terus menjaga perdamaian yang telah tercipta.

Pemateri dalam kegiatan ini adalah profesor Chaiyan Rajchagool dan Dr. muhammad Abdus Sabur. Diikuti oleh sejumlah peserta dari berbagai negara yaitu Srilanka, Indonesia, Thailand, dan Myanmar. Saidil Mukammil mengatakan bahwa selain menyimak berbagai informasi penting dari dua pemateri bersangkutan forum ini juga aktif berbagi informasi dan saling bertukar ide-ide mengenai perdamaian di negara mereka masing-masing.

Selama kegiatan berlansung, Sadill Mukammil akan menyerap berbagai materi dan pelatihan dalam membangun perdamaian, transformasi konflik, negosiasi dan rekonsiliasi. Lewat kegiatan ini, IIPDS bertujuan untuk menciptakan generasi baru pekerja perdamaian, pembela perdamaian dan negosiator perdamaian menuju pencegahan konflik dan pemajuan serta pemeliharaan perdamaian di Asia multi-etnis, multi-budaya dan sekitarnya.

Saidil Mukammil Bawarih, satu-satunya peserta dari Indonesia. Peserta lain ada 7 orang dari Thailand, 4 orang dari Srilangka, dan 2 orang dari Myammar. Setelah lokakarya selesai, tim pemuda dari 4 negara tersebut dibawa keliling ke Universitas Thammasat dan Chulalongkorn di Bangkok.

Share

Add Your Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *